Perayaan Waisak 2025 Bersama Ekayana: Buddha Hadir, Semesta Bercahaya

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Perayaan Waisak 2025 Ekayana menjadi momen penuh makna yang digelar di Tribeca Park, Jakarta. Acara ini diselenggarakan oleh Ekayana Education Group dan Vihara Ekayana dengan mengusung tema “Buddha Hadir, Semesta Bercahaya.” Berbagai kegiatan seperti meditasi, talk show inspiratif, pertunjukan budaya, dan pemecahan rekor MURI turut mewarnai perayaan yang sarat pesan kedamaian dan kesadaran ini.


Tema Waisak: “Buddha Hadir, Semesta Bercahaya”

Tema yang diangkat bukan sekadar slogan, tetapi cerminan makna mendalam tentang pentingnya kehadiran batin yang penuh kesadaran di tengah dunia yang penuh distraksi. Hadirnya Buddha adalah hadirnya kebijaksanaan, welas asih, dan penerangan yang mampu menjangkau semua makhluk. Semesta yang bercahaya bukanlah mimpi, tetapi hasil dari batin-batin yang tercerahkan melalui latihan spiritual.


Menghadirkan Praktik Mindfulness ke Ruang Publik

Salah satu daya tarik utama acara ini adalah berbagai aktivitas mindfulness yang dihadirkan secara terbuka dan inklusif. Semua kalangan—baik umat Buddha maupun masyarakat umum—dapat merasakan langsung praktik sederhana yang membawa dampak luar biasa bagi ketenangan batin dan kesadaran diri.

Aktivitas mindfulness yang dihadirkan:

  • Tea Meditation (Minum Teh Berkesadaran) – Sebuah praktik hening untuk merasakan momen kini lewat secangkir teh.
  • Mindful Walking – Berjalan pelan dengan kesadaran penuh, menyatu dengan setiap langkah.
  • Mindful Craft & Journaling – Ekspresi seni yang tidak hanya kreatif tetapi juga kontemplatif.
  • Mindful Eating – Belajar makan dengan perhatian penuh, menghargai setiap suapan sebagai bentuk syukur.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari tradisi spiritual, tapi juga menjadi bentuk edukasi nilai-nilai Buddhis yang membumi dan bisa dipraktikkan siapa saja.


Talk Show Inspiratif: Semangat Hidup Berkesadaran

Waisak Gemilang 2025 juga dimeriahkan oleh sesi Talk Show bertema “Semangat Hidup Berkesadaran”, yang menghadirkan tokoh-tokoh lintas bidang yang memiliki kepedulian terhadap nilai kehidupan spiritual:

  • Andrie Wongso – Motivator nasional yang membagikan pandangan hidup positif dan tangguh.
  • Tri Utami & Dewa Budjana – Musisi ternama yang berbicara tentang keheningan dan ekspresi batin melalui seni.
  • Adjie Santoso Putro – Praktisi mindfulness yang mengajak hadirin kembali mengenal diri lewat kesadaran.
  • Choki Sitohang – Public figure yang membagikan perjalanan spiritual dan nilai keluarga.

Diskusi yang disampaikan tidak menggurui, tetapi membuka ruang dialog dan perenungan tentang bagaimana kita bisa hidup dengan lebih sadar, damai, dan bermakna.


Persembahan Seni dan Kebudayaan: Bunga Dharma yang Mekar

Sebagai bagian dari Ekayana Education Group, para siswa turut mempersembahkan tarian, musik Buddhis, dan visual kreatif yang mencerminkan nilai-nilai luhur Buddhisme. Mereka tidak hanya menjadi pengisi acara, tetapi juga penerus ajaran spiritual yang dipadukan dengan kreativitas generasi muda.

Atmosfer hangat, penuh ketulusan, dan kekompakan antara guru, murid, dan orang tua terasa nyata sepanjang acara. Inilah bentuk nyata dari pendidikan yang menyatukan intelektual dan batin.


Rekor MURI: Bukti Semangat Kolaboratif

Puncak kebanggaan hadir saat Vihara Ekayana Arama dan Ekayana Education Group menerima dua penghargaan Rekor MURI. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas vihara, institusi pendidikan, dan masyarakat mampu menciptakan kegiatan spiritual berskala besar yang berdampak luas—tidak hanya secara jumlah peserta, tetapi juga secara kualitas pesan.


Penutup yang Berkesan: Cahaya dan Harapan

Kemeriahan acara ditutup dengan pertunjukan kembang api, simbol cahaya Buddha yang menerangi kegelapan batin dan kehidupan. Di tengah kilauan cahaya tersebut, hadir harapan besar: semoga setiap peserta membawa pulang semangat welas asih, kebijaksanaan, dan komitmen untuk hidup lebih sadar.


Pesan dan Harapan

Perayaan Waisak Ekayana 2025 bukan hanya seremoni tahunan, tetapi perwujudan nyata Dharma dalam kehidupan masyarakat modern. Melalui acara ini, kita diingatkan bahwa damai tidak hanya ditemukan di vihara, tetapi juga di dalam hati yang sadar dan terbuka.

Selamat atas keberhasilan dan kebajikan yang telah ditanam.
Semoga semua makhluk berbahagia.
Sādhu, Sādhu, Sādhu.