Sambutan kepala sekolah

SD Ekayana Ehipassiko School

Muliana Hakim, S.Pd, M.M.

Namo Sanghyang Adi Buddhaya,
Namo Buddhaya,

Puji Syukur kepada Sanghyang Adi Buddha, Para Buddha, Bodhisatva Mahasatva

Berkat buah karma baik, kami dapat kembali menjalankan kegiatan pembelajaran untuk tahun pembelajaran 2023-2024.

Pendidikan dasar adalah yang terpanjang, yaitu selama 6 tahun. Dimulai dari kelas  1 SD hingga kelas 6 SD. Tahap demi tahap pembelajaran harus dijalankan melalui proses. Proses pembelajaran tentu saja bukan hanya berbicara tentang hasil, namun lebih kepada pengalaman belajar yang dialami peserta didik dalam berproses dari tidak bisa menjadi bisa.

Kemampuan yang dimiliki siswa juga perlu diasah, artinya tidak selalu akademik yang diperlukan dalam sebuah proses Pendidikan, ada juga yang dinamakan pengembangan diri. Pengembangan diri yang dimaksud juga tidak sekedar bakat dan minat saja, tetapi juga berupa pengembangan karakter.

Pengembangan karakter ini sangat penting diberikan sejak dini kepada peserta didik. Penanaman karakter tentu saja tidak langsung dapat dirasakan. Penanaman karakter kepada peserta didik ditanamkan melalui pembiasaan secara konsisten dan terus menerus. Dengan penanaman karakter diharapkan peserta didik dapat membentuk pribadi-pribadi yang berBakti, memiliki Moralitas, memiliki Kemurahan Hati, Tangguh, dan Bijaksana (Nilai Inti Ekayana). Nilai-nilai inilah yang ditanamkan kepada peserta didik di SD Ekayana Ehipassiko untuk membentuk karakter mereka.

Selain itu SD Ekayana Ehipassiko juga merupakan The first Mindful school in Indonesia, karena kami memiliki kurikulum khusus untuk pembelajaran Mindfulness. Kami percaya dengan latihan berkesadaran dapat membantu peserta didik untuk fokus dalam menerima pembelajaran apapun. Sehingga tujuan pembelajaran dapat dengan mudah dicapai.

Semoga apa yang menjadi cita-cita dan harapan kami sebagai pendidik dan juga tentunya orangtua yaitu terciptanya generasi-generasi

“Ilmu pengetahuan harus dipahami dengan
sungguh-sungguh, baru bisa menjadi kebijaksanaan dalam
diri sendiri”. (Buddha Gautama)